Post Page Advertisement [Top]

 Halo teman kertasbyAlin

 

Apa kabar hari ini, semoga selalu dalam keadaan sehat yaa.Sebelumnya kemarin kita telah memposting informasi di feed instagram, seputar ukuran berat kertas yang biasanya megguakan satuan GSM atau Gramatur kertas.

 

Tau ngga sih? Bahwasannya tidak semua kertas memiliki panjang, lebar, dan berat yang sama. Jenis kertas yang digunakan untuk mencetak dalam pekerjaanpun tergantung kegunaan dan kebutuhannya, sehingga kita perlu mengetahui gramatur kertas yang sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk mengetahui kertas mana yang harus kita pilih, kita harus membedakan antara produk satu dengan produk lainnya untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan kertas yang akan kita pakai. Setiap kertas memiliki berat yang ringan hingga yang tebal.Mengetahui GSM yang ideal untuk kebutuhan kita dapat membantu kita menghindari pengeluaran uang yang tidak perlu.

 

 

Apa Sebenarnya Gramatur Kertas itu?

 



Tidak semua orang tahu apa arti dari gramatur kertas. GSM adalah singkatan dari 'gram per meter persegi', semakin tinggi GSM, semakin tebal dan kokoh kertasnya. Berat berbagai jenis kertas diukur dari potongan lembar ukuran terkecil atau biasanya ukuran A6 hingga ukuran satu meter persegi. Tidak terlalu penting panjang atau lebar kertasnya, pengukuran berat selalu diambil dari lembar ukuran meter persegi.

 

Sebagai contoh, sebagian besar surat kabar dicetak pada 55gsm, sehingga ukuran ini 45gsm lebih ringan dari kertas fotokopi biasa. Kartu pos, kartu nama, dan label produk biasanya dicetak pada 350gsm, sehingga kertas lebih tebal, kuat, dan tidak mudah rapuh.

 

 

Gramasi Kertas Mana yang Terbaik untuk Kita?


Memahami berat kertas GSM seharusnya membuat kita lebih mudah dalam hal memilih opsi kertas pada produk yang akan kita cetak. Oleh karena itu, untuk memilih jenis kertas yang paling menggambarkan nilai yang kita berikan rentang 90-120 gsm.



Mesin fotokopi kantor dan printer cenderung untuk kertas dengan gramatur 80-100gsm. Kertas ini yang biasa digunakan atau dikenal sebagai kertas offset. Dibutuhkan warna yang baik karena kecerahannya yang tinggi dan permukaan kasar yang tidak dilapisi dan dapat dicetak dan ditulis berulang kali.


Kertas 100 gsm ke atas untuk produk seperti poster, pamflet, brosur, serta selebaran. Karena kertas ini tidak terlalu tebal atau tipis, dan merupakan keseimbangan sempurna antara kualitas dan keterjangkauan harga.


Jenis kertas rentang 130-170 gsm memberikan berat kertas terbaik untuk poster dan tahan UV. Dalam Pembuatan notebook, lembar isian dalam dapat menggunakan kertas dengan gramatur 80gsm (kertas fotokopi),dan cover notebook menggunakan kertas 170gsm ke atas. Sehingga sampul akan kokoh dan notebook tidak mudah rusak.


Pembuatan buklet seperti majalah harus memiliki sampul 250gsm, dengan kertas halaman dalam 100gsm. Sehingga sampul tetap kokoh, sementara halaman dalam tetap ringan namun kuat. Contoh lain adalah Kalender deskpad.Tetap gunakan hasil akhir yang matte, kisaran 200-300 gsm.


Kertas dengan rentang 300-400 gsm dapat digunakan untuk produk seperti kartu nama, kartu pos, tag, dan folder presentasi. Hasilnya akan menjadi produk yang sangat kuat dan tahan lama.


Menentukan berat kertas yang tepat menjadi pertimbangan yang paling penting bagi kita, karena setiap kertas memiliki kegunaan dan kualitas yang berbeda-beda. Sehingga alangkah lebih baik apabila kita mengetahui jenis kertas, kegunaan, serta gramaturnya. Berikut rumus dan contoh mencari gramatur kertas yang bisa kamu praktikkan sendiri dirumah




Nah, sekarang sudah paham kan? Semoga informasi yang saya bagikan ini bermanfaat untuk teman-teman. Jika ada pertanyaan silahkan komentar dibawah ya. Terimakasih dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Selamat berkarya!



Salam,

Ibu Chandra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib