Post Page Advertisement [Top]

Hallo sahabat All in Papier,



Kali ini Alin ingin berbagi tips bagaimana menyimpan kertas benih yang benar. Kertas benih, juga dikenal sebagai kertas biji atau kertas tanam, adalah jenis kertas khusus yang mengandung biji tanaman di dalamnya. Kertas ini terbuat dari serat tanaman atau bahan daur ulang seperti kertas hvs atau karton yang dicampur dengan biji-bijian.



Kertas Benih Marigold

Tujuan utama kertas benih adalah untuk memungkinkan penanaman langsung biji-bijian ke dalam tanah tanpa perlu melepas biji dari kertas tersebut. Kertas benih sering digunakan dalam kegiatan berkebun, tanaman hias, proyek pendidikan, atau sebagai produk promosi yang ramah lingkungan.


Proses pembuatan kertas benih melibatkan pencampuran biji dengan serat kertas dalam proses pembuatan kertas. Biji-bijian tersebut didistribusikan secara merata di dalam kertas dan kemudian dikeringkan dengan hati-hati agar biji tetap hidup dan dapat tumbuh setelah ditanam.

Kertas Benih Kemangi

Kertas benih umumnya mengandung campuran biji dari berbagai jenis tanaman seperti bunga, sayuran, atau herba. Jenis biji yang ada di dalam kertas benih dapat bervariasi tergantung pada produsen dan tujuan penggunaan.

Kertas benih merupakan alternatif ramah lingkungan untuk kertas konvensional dan dapat menjadi cara yang unik dan menarik untuk memulai tanaman baru dengan cara yang mudah dan praktis.

Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan kertas benih dengan baik:

1. Tempatkan di tempat yang sejuk dan kering: Kertas benih harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kelembaban dan pertumbuhan jamur. Hindari menyimpan kertas benih di area yang lembap atau basah.

2. Gunakan wadah kedap udara: Untuk mencegah kelembaban dan udara mempengaruhi kertas benih, simpanlah dalam wadah kedap udara. Anda dapat menggunakan kantong plastik kedap udara, toples kaca, atau wadah plastik dengan penutup yang rapat. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering sebelum menyimpan kertas benih di dalamnya.

3. Jauhkan dari sinar matahari langsung: Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kertas benih memudar dan membuat benih kehilangan daya hidupnya. Simpan kertas benih di tempat yang gelap, jauh dari sinar matahari langsung.

4. Label dengan jelas: Penting untuk memberi label pada wadah yang berisi kertas benih, mencantumkan jenis benih yang terkandung di dalamnya, tanggal penyimpanan, dan informasi relevan lainnya seperti petunjuk penanaman atau tanggal kedaluwarsa.

5. Gunakan dalam waktu yang direkomendasikan: Kertas benih sebaiknya digunakan dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan setelah pembelian atau produksi untuk memastikan benih tetap hidup. Setelah periode tersebut, tingkat perkecambahan benih mungkin mulai menurun.

Meskipun demikian, penting untuk mencatat bahwa masa simpan kertas benih dapat bervariasi tergantung pada jenis benih yang digunakan dan kondisi penyimpanan. Pastikan untuk memeriksa petunjuk atau rekomendasi produsen untuk masa simpan yang tepat untuk jenis kertas benih yang Anda miliki. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

All in Papier



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib